10 Manfaat Makan Bayam Selama Kehamilan
Vitamin membantu fungsi tubuh berfungsi normal. Ini menjadi semakin penting selama kehamilan. Selama kehamilan, seorang wanita harus mengonsumsi makanan yang berbeda, untuk kelengkapan vitamin, mineral, protein, lemak dan karbohidrat.
10 Manfaat Makan Bayam Selama Kehamilan
Vitamin yang terkandung dalam sayuran seperti bayam akan memberikan nutrisi yang tepat untuk perkembangan dan kesehatan bayi selama kehamilan, juga sangat penting untuk memastikan asupan vitamin dan mineral dalam jumlah yang tepat.
Alasan mengapa bayam penting selama kehamilan adalah karena 98 persen dari nutrisi bayam dibutuhkan oleh wanita hamil dan janin.
Nutrisi yang terkandung dalam 100 gram bayam adalah:
- Protein 2,3 gram;
- Karbohidrat 3,2 gram;
- Besi 3 gram;
- Asam folat 194 mcg dan
- Kalsium 81 gram.
Bayam juga kaya vitamin A, vitamin C, B1 (thiamin), B3 (niacin), fosfor, B2 (riboflavin), natrium, kalium dan magnesium.
Manfaat dari nutrisi dari bayam selama kehamilan sangat penting. Setiap wanita harus mempertimbangkan manfaat ini.
Ingin tahu apa yang hebat dari sayuran ini dan apakah aman untuk mengonsumsi bayam selama kehamilan? Mari kita cari tahu!
Manfaat mengonsumsi bayam selama kehamilan
Mengapa Anda harus mengikuti jejak Popeye untuk memakan bayam? Berikut 10 manfaat mengonsumsi bayam yang luar biasa selama kehamilan:
1. Mencegah cacat lahir
Bayam penuh dengan folat atau asam folat. Anda membutuhkan asam folat selama kehamilan untuk melindungi bayi yang belum lahir dari cacat lahir seperti bibir sumbing, langit-langit mulut sumbing, dan spina bifida (kelainan tabung saraf).
2. Mengurangi kemungkinan kelahiran prematur
Jika Anda tidak mendapatkan jumlah asam folat yang cukup selama kehamilan, kemungkinan mengalami keguguran meningkat. Dengan kandungan folatnya, bayam dapat bekerja untuk mencegah persalinan dan kelahiran prematur.
3. Mencegah anemia
Banyak wanita menderita anemia selama kehamilan. Ini karena tubuh Anda membutuhkan zat besi tambahan untuk membantu bayi Anda tumbuh. Jika menambahkan bayam ke dalam menu makanan, Anda dapat memastikan pasokan zat besi dan asam folat yang sehat, yang dapat mencegah dan mengobati anemia. Bukan hanya itu! Asam folat dalam bayam juga dapat membantu mencegah berat badan lahir rendah pada bayi yang baru lahir.
4. Mencegah kekurangan folat
Selama kehamilan, kekurangan asam folat dapat menyebabkan radang gusi, kehilangan nafsu makan, diare, iritabilitas, pikun, dan kelesuan mental. Anda dapat mencegah semua masalah ini dengan menambahkan bayam ke diet Anda.
5. Membantu pengembangan paru-paru
Bayam mengandung banyak beta-karoten. Beta-karoten ini, diubah menjadi vitamin A, membantu dalam perkembangan paru-paru bayi yang belum lahir. Vitamin A juga membantu berat badan bayi bertambah dan meningkatkan metabolisme calon ibu.
6. Mencegah wasir dan sembelit
Apakah Anda menderita sembelit? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Sembelit sering terjadi pada wanita hamil, seperti wasir. Kedua kondisi saat hamil ini dapat diatasi dengan memasukkan bayam dalam menu makan. Kandungan serat dalam bayam memudahkan gerakan usus dan memberikan bantuan dari sembelit.
7. Mengurangi nyeri
Selama kehamilan, seluruh tubuh Anda mungkin tampak kesakitan. Berat badan dan ukuran tubuh yang bertambah, serta hormon yang berfluktuasi, dapat memengaruhi tulang dan otot Anda. Bayam mengandung glikolipid, agen anti-inflamasi, yang dapat mengurangi dari rasa sakit dan nyeri selama kehamilan.
8. Menurunkan tekanan darah
Jika Anda hamil, penting untuk mengelola tekanan darah. Tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa menjadi masalah hidup dan mati. Bayam mengandung nitrat yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
9. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Apakah Anda sering menderita pilek dan penyakit umum lainnya selama kehamilan? Bayam mengandung banyak vitamin C, yang merupakan antioksidan. Vitamin C dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap sehat dan mencegah penyakit umum.
10. Menguatkan tulang
Kehamilan memberi banyak tekanan pada tulang Anda. Bukan hanya itu. Bayi yang belum lahir juga membutuhkan kalsium untuk pertumbuhannya yang sehat. Bayam mengandung kalsium dan dapat menyediakan tulang Anda dengan kekuatan yang sangat dibutuhkan.
Sayuran hijau ini begitu banyak memiliki segudang manfaat, bukan? Namun, bayam juga memiliki beberapa efek samping.
Efek samping mengonsumsi bayam saat hamil
Berikut bagaimana bayam dapat berdampak negatif pada kehamilan Anda:
1. Dapat menyebabkan batu ginjal
Apakah Anda seseorang yang menderita batu ginjal? Jika ya, maka Anda harus mencoba dan menghindari bayam selama kehamilan. Bayam mengandung jumlah oksalat yang tinggi dan dapat menyebabkan batu ginjal. Hal terakhir yang Anda butuhkan saat hamil adalah mengatasi sakit batu ginjal!
2. Dapat menyebabkan masalah pencernaan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bayam memiliki banyak serat. Sementara serat ini dapat membantu meringankan sembelit, juga dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan yang tidak menyenangkan lainnya. Jika Anda mengonsumsi bayam, Anda bisa mengalami kentut, kembung, dan kram.
3. Mengandung salisilat
Hindari bayam jika Anda ingin mudah melahirkan. Bayam mengandung salisilat, yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan yang berkepanjangan, serta kemungkinan peningkatan kehilangan darah selama persalinan.
Bayam sangat baik dan harus menjadi bagian dari diet kehamilan Anda. Memang ada beberapa efek samping, tetapi Anda tidak perlu khawatir tentang itu. Anda akan mengalami efek samping tersebut hanya jika Anda mengonsumsi bayam secara berlebihan selama kehamilan. Jadi, tetap berpegang pada diet seimbang. Lakukan yang terbaik untuk tubuh Anda dan janin.
4 Cara Alami Menjaga Kesehatan Gigi dan Mencegah Gigi Berlubang
Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang harus selalu dirawat dan dijaga kebersihannya. Sebab, jika gigi tidak dirawat dan dibiarkan kotor, maka berbagai macam masalah gigi akan timbul, misalnya gigi berlubang. Gigi berlubang bisa mengganggu aktivitas makan karena menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Dengan demikian, Anda harus segera pergi ke dokter untuk mengobatinya.
4 Cara Alami Menjaga Kesehatan Gigi dan Mencegah Gigi Berlubang
Selain kebersihan gigi yang kurang terjaga, penyebab lain gigi berlubang adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan manias, seperti permen ataupun coklat. Untuk itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan mengandung gula berlebih agar gigi tetap sehat dan tidak berlubang. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan memulihkan gigi berlubang yang bisa Anda terapkan di rumah.
1. Kunyah Permen Karet
Selain bisa membuat gigi tampak lebih putih serta napas terasa segar, mengunyah permen karet juga bisa mencegah kerusakan gigi. Hal ini dikarenakan ketika mengunyah permen karet, mulut akan terisi air liur yang secara alami membersihkan sisa makanan. Namun, perlu diingat bahwa permen karet yang aman utuk dikunyah adalah permen karet yang tidak mengandung gula.
2. Lakukan Perawatan Gigi Sederhana
Perawatan gigi tidak hanya dengan cara menggosok gigi minimal 2 kali sehari saja. Anda juga harus selalu membersihkan sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau dengan dikat gigi. caranya, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang masih menempel di sela-sela gigi. Lakukan cara ini secara rutin, atau ketika sedang menggosok gigi.
3. Membersihkan Sikat Gigi
Mungkin Anda berpikir bahwa sikat gigi akan terbebas dari kuman dan bakteri jika ditutup dengan penutup sikat gigi. hal tersebut tidaklah benar. Sebab, sikat gigi yang didimpan dalam keadaan tertutup, justru dapat menampung kuman dan bakteri lebih banyak. Sebaiknya, penutup sikat gigi tersebut dibuang. Setelah menggunakan sikat gigi, bilaslah hingga bersih dan biarkan mengering dengan sendirinya.
4. Minyak Kelapa
Tidak hanya dijadikan sebagai perawatan rambut agar tampak berkilau, minyak kelapa juga bisa digunakan untuk melindungi gigi dari pembusukan dan membersihkan bakteri dari gigi. Perlu Anda ketahui bahwa minyak kelapa dua kali lebih efektif dibanding dengan menyikat dan membersihkan gigi.
Wah, Ternyata Menggunakan Sandal Jepit Juga Ada Efek Sampingnya!
Sandal jepit merupakan salah satu alas kaki yang sangat populer dan digemari oleh banyak orang, khususnya di Indonesia. Sandal jepit sendiri terbilang sebagai alas kaki yang praktis dan mudah dikenakan. Selain, banyak juga yang menggunakan sandal jepit untuk bersantai di dalam rumah agar kaki tidak terkontak langsung dengan lantai.
Ternyata Menggunakan Sandal Jepit Juga Ada Efek Sampingnya
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata sandal jepit juga memiliki efek samping jika digunakan dalam waktu lama? Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mount Sinai School of Medicine menyebutkan bahwa sandal jepit akan memberikan beberapa risiko bagi fisik seseorang yang menggunakannya. Berikut adalah beberapa risiko tersebut:
1. Mengubah Struktur Jari Kaki
Jika Anda mengenakan sandal jepit secara rutin dalam jangka waktu yang sangat lama, maka besar kemungkinan struktur jari kaki Anda akan berubah, khususnya ibu jari. Perubahan tersebut memang tidak langsung dirasakan, tapi perlahan-lahan hingga akhirnya ibu jari Anda menjadi lebih melengkung dan jaraknya cukup jauh. Pembengkokan itu juga tidak bisa dikembalikan kembali seperti sedia kala.
2. Cedera Tumit
Memang sedikit aneh, tapi beginilah faktanya. Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa para responden yang rutin menggunakan sandal jepit lebih berisiko cedera pada tumit. Hal tersebut dikarenakan bantalan karet pada sandal jepit cukup tipis sehingga permukaan kaki akan bekerja lebih keras untuk menahan beban. Akibatnya, tumit pun akan mengalami tekanan yang sangat kuat sehingga bisa mengalami plantar fasciitis, yaitu nyeri pada tumit.
3. Banyak Bakteri
Alas kaki yang satu ini memang sangat praktis dan mudah dikenakan di mana saja. Apalagi material yang digunakan adalah material sederhana sehingga menjadikan sandal jepit memiliki harga yang relatif murah. Namun, itulah salah satu penyebab bakteri menumpuk pada sandal jepit ketika Anda menggunakannya di luar rumah. Apalagi, sandal jepit tercipta dari bahan sederhana sehingga tidak bisa menangkal bakteri, walau sudah dicuci sekalipun.
Cara Super Mudah Cegah dan Atasi Flu saat Puasa
Anda sering mengalami flu saat sedang puasa? Ya, flu menjadi salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa dan kapan saja.
Flu, apalagi diiringi dengan demam, saat kita sedang menjalani ibadah puasa tentu sangat mengganggu jalannya ibadah ya. Jika tidak pintar-pintar dalam mengatasinya maka bukan tidak mungkin puasa bisa jadi batal, lho.
Ada cukup banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah hingga mengatasi datangnya flu saat puasa.
Beberapa cara tersebut meliputi pengaturan makan yaitu pemilihan bahan makanan yang tepat, asupan air putih hingga kebiasaan istirahat.
Agar lebih memahami, yuk simak di bawah ini, apa saja sih cara mudah untuk cegah dan atasi flu selama puasa.
Cara mudah cegah flu saat puasa
1.Meningkatkan imunitas tubuh melalui asupan makanan segar
Cara pertama untuk mencegah datangnya flu saat puasa adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini akan sangat ampuh jika mengonsumsi asupan vitamin dan mineral yang diperoleh dari bahan makanan segar. Mengapa?
Asupan vitamin dan mineral dari bahan makanan segar akan dengan mudah diserap oleh tubuh dengan lebih optimal dan lebih banyak. Hal ini tentu akan secara efektif meningkatkan imunitas tubuh.
2.Pilih bahan makanan sumber vitamin C dan zink
Zat gizi penting yang harus ada dalam asupan makan sehari-hari untuk tingkatkan imunitas adalah vitamin C dan zink. Dua zat gizi ini menjadi vital untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Konsumsi bahan makanan sumber vitamimn C dan zink dari makanan segar, misalnya buah-buahan yang asam dan produk hewani, misalnya ikan laut atau daging merah sebaiknya ada dalam menu makanan harian selama puasa.
Pilih bahan makanan sumber vitamin C yang tidak asam untuk dikonsumsi pada saat awal berbuka, misalnya buah pepaya. Setelah berbuka, Anda bisa meningkatkan asupan vitamin C Anda dengan buah yang asam misalnya menambahkan irisan lemon pada air, seperti infused water atau lemon tea.
3.Perimbangkan menggunakan pemanis dari madu
Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi madu sebagai pemanis dapat lebih efektif mengurangi timbulnya hingga mencegah terjadiny flu. Kondisi ini disebabkan kandungan antioksidan yang cukup tinggi pada madu yang mampu membuat tubuh lebih kebal dan mampu melawan virus flu.
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk dapat mencegah datangnya flu saat sedang puasa. Gunakan madu sebagai pengganti gula selama puasa, namun tetap perhatikan agar Anda membatasi konsumsi madu paling banyak 5-6 sendok makan dalam sehari, ya.
Jika sudah terserang flu, lalu harus bagaiamana?
Saat sudah terserang flu, maka tiga hal di atas sebaiknya tetap Anda lakukan dengan melakukan beberapa hal yang mendukung percepatan kesembuhan, diantaranya:
1.Konsumsi suplemen vitamin C dan obat flu
Saat sudah mengalami kondisi sakit, kebutuhan vitamin C dalam tubuh lebih tinggi. Untuk itu setelah berkonsultasi dengan dokter akan kondisi flu dan resep obat flu, pertimbangkan untuk meminta resep suplemen vitamin yang cocok untuk kondisi flu saat puasa.
Berkonsltasi dengan dokter akan sangat efektif karena dokter akan memberikan resep obat dan suplemen yang tepat untuk kondisi kesehatan dan kondisi puasa yang sedang Anda jalani.
2.Perhatikan asupan air putih
Agar kondisi tubuh tetap fit, maka pastikan Anda selalu mengonsumsi air putih yang cukup, jika mungkin tingkatkan asupan air putih anda sebanyak 1-2 gelas. Hal ini penting untuk menjaga hidrasi tubuh tetap optimal saat puasa.
Untuk itu perhatikan agar Anda mampu mengatur asupan air putih dengan cara yang tepat saat puasa.
3.Istirahat cukup
Istirahat dalam waktu yang cukup, yaitu 7-8 jam sehari akan sangat membantu mempercepat kesembuhan Anda dalam mengatasi flu.
Pastikan Anda selalu cukup tidur agar asupan zat gizi dari makanan, minuman, obat serta suplemen bisa berfungsi optimal dalam tubuh Anda, ya.
Mengenal Aronia dan Manfaatnya untuk Perawatan Kulit
Mungkin masih banyak dari Anda yang belum mengetahui beragam macam bahan-bahan herba. Sebagai tambahan informasi, bahan herbal tidka hanya diperoleh dari rempah-rempah khas Indonesia saja. Anda juga dapat memanfaatkan sejumlah tanaman herbal dari negara lain. Misalnya saja seperti Aronia.
Aronia merupakan salah satu jenis berry yang tumbu di daratan Amerika. Seperti yang telah diketahui, berry merupakan salah satu sumber dari antioksidan dan sejumlah vitamin. Tidak heran jika berry Aronia ini memiliki beragam manfaat untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit, seperti:
1. Melindungi Kulit dari Paparan UV
Salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan dari berry Aronia adalah kulit yang sehat. Apalagi, dilansir dari laman ELina Organics, berry Aronia mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Tidak heran jika berry Aronia mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang menyebabkan kulit mengalami pigmentasi atau pun menjadi kusam.
2. Mengatasi Penuaan
Bagi Anda yang tengah berjuang melawan kulit keriput atau kendur dapat menggunakan berry Aronia sebagai salah satu solusinya. Sebagai tambahan informasi, berry Aronia mengandung vitamin C atau ascorbic acid. Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat menstimulasi pembentukan kolagen sekaligus mencerahkan kulit secara alami.
3. Meredakan Masalah Jerawat
Tidak hanya dilengkapi oleh antioksidan, berry Aronia ternyata juga mengandung zat antiseptik. Tidak heran jika kandungan zat satu ini dapat menjaga kebersihan kulit, terutama dari infeksi bakteri penyebab jerawat, P. Acnes.
Nah, berry Aronia ini dapat Anda konsumsi langsung. Sayangnya, tidak semua pusat perbelanjaan menjual berry jenis ini. Kendati demikian Anda tidak perlu khawatir karena berry Aronia juga diekstraksi dalam bentuk minyak yang kerap dicampurkan ke dalam sejumlah produk perawatan kulit.
Manfaat Menurunkan Berat Badan Terhadap Kehidupan Seksual
Sebagian besar orang berusaha menurunkan berat badan denga tujuan agar memiliki bentuk tubuh yang ideal. Namun, tahukah Anda bahwa ada manfaat lain dari turunnya berat badan dalam kehidupan seksual? Ternyata, berat badan yang turun membuat seks terasa lebih menggairahkan dan cenderung mendapatkan kepuasan yang maksimal.
Untuk lebih jelasnya, Simak beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan setelah berat badan menurun, diantaranya:
1. Lebih Mudah Orgasme
Seperti yang Anda tahu bahwa wanita cenderung lebih lama mendapatkan orgasme dibandingkan dengan pria. Hal ini juga dibenarkan oleh sebuah studi yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 63% wanita yang mengalami orgasme saat melakukan hubungan seksual. Sulitnya orgasme bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah berat badan yang berlebihan.
Hal ini disebabkan oleh tumpukan lemak yang berlebih dapat menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, khususnya alat kelamin sehingga membuat Anda sulit terangsang. Dengan demikian, pada saat Anda mengalami penurunan berat badan, maka kemungkinan besar Anda bisa mendapatkan orgasme lebih cepat.
2. Semakin Percaya Diri Dihadapan Pasangan
Berat badan yang berlebih membuat bentuk tubuh terlihat besar dan bergelambir. Hal tersebut bisa mengurangi rasa percaya diri Anda di depan pasangan saat sedang melakukan hubungan seksual. Rasa kurang percaya diri tersebut bisa mengganggu kehidupan seksual Anda yang nantinya akan berakibat pada ketidakpuasan pasangan melakukan hubungan seksual dengan Anda. Ketika berat bada turun, Anda tentu akan menjadi lebih percaya diri dan merasa nyaman melakuka hubungan seks dengan pasangan.
3. Bisa Mencoba Berbagai Posisi Seks
Berat badan yang berlebih juga bisa membuat Anda merasa malu dan terbatas untuk melakukan posisi seks yang cukup erotis. Akibatnya, pasangan Anda merasa tidak puas melakukan hubungan ranjang dengan Anda karena posisi yang dilakukan selalu sama dan membosankan.
Namun, pada saat Anda mengalami penurunan berat badan, maka secara tidak langsung rasa percaya diri Anda akan semakin meningkat dan mampu melakukan berbagai posisi seks tanpa rasa malu.
7 Manfaat Konsumsi Terong untuk Ibu Hamil
Salah satu upaya menjaga kesehatan ibu hamil adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah. Jika Anda bingung menentukan makanan apa yang tepat, tak ada salahnya Anda bisa mencoba makanan yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia yaitu terong.
Banyak kandungan nutrisi bermanfaat pada terong. Pada 100 gram terong memiliki 25 kilokalori dengan kandungan protein, karbohidrat, lemak, potasium, vitamin C, Vitamin B6, zat besi dan magnesium. Selain itu, ada pula kandungan asam klorogenat yang diyakini baik untuk tubuh.
Beberapa manfaat lain dari konsumsi terong di antaranya, menekan risiko penyakit jantung, mencegah diabetes, meningkatkan energi, serta menjaga kulit dan rambut tetap sehat. Sebuah penelitian mengungkapkan, asam klorogenat pada terong bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, ada pula manfaat lain seperti antioksidan, antivirus, serta mencegah kanker.
Selain beberapa manfaat di atas, terong juga memiliki manfaat bagi ibu hamil, antara lain:
-
Mencegah terjadinya cacat lahir
Jika ibu hamil makan terong, maka hal itu akan menurunkan risiko bayi terlahir cacat. Pasalnya, terong menjadi salah satu makanan sumber asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Selain asam folat, terong juga kaya akan vitamin C, niacin, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin E, kalium, tembaga, mangan, dan zat besi yang menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ibu dari dehidrasi.
Secara keseluruhan semua vitamin dan mineral yang terkandung pada terong mendukung perkembangan sel darah merah sekaligus perkembangan bayi menjadi lebih sempurna dan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, bayi akan terhindar dari risiko cacat tabung saraf, seperti lahir dengan spina bifida.
-
Menangkal radikal bebas
Salah satu manfaat terong bagi ibu hamil yaitu untuk menangkal radikal bebas. Hal ini karena terong mengandung zat antioksidan cukup tinggi. Dengan mengkonsumsi terong secara teratur maka sangat berguna untuk menjaga kesehatan selama hamil dan mencegah keluhan seputar kehamilan.
-
Meningkatkan daya tahan tubuh
Nasunin dan anthochyanin adalah zat antioksidan pada terong yang membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas dan mencegah risiko kerusakan sel atau DNA selama kehamilan. Selain itu, nasunin juga mencegah bayi mengalami gangguan kognitif ketika dilahirkan.
Selama kehamilan, ibu hamil harus meningkatkan daya tahan tubuhnya. Makan terong akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga ibu dan janin terhindar dari berbagai macam penyakit atau infeksi.
-
Mengurangi kolesterol jahat
Kolestreol yang terdapat dalam makanan, ada yang bersifat jahat dan baik. Nah, terong memiliki kandungan kolesterol baik (HDL) yang tinggi sehingga mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Jadi, bila ibu hamil rutin mengonsumsi terong hal itu dapat mencegah berbagai risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti stroke atau serangan jantung.
-
Menjaga tekanan darah
Kandungan bioflavoniod dalam terong mampu menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kesehatan jantung, serta mencegah risiko komplikasi kesehatan lainnya selama kehamilan.
-
Menunjang pertumbuhan janin
Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin dan mineral dalam jumlah tinggi untuk menunjang pertumbuhan janin. Selain kalsium, ibu hamil juga membutuhkan asupan makanan yang mengandung fosfor dan magnesium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi selama hamil. Disamping itu, dua komponen tersebut berguna untuk pembentukan tulang dan gigi janin.
-
Mengatasi sembelit
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah terong membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan. Satu buah buah terong menyediakan sekitar 4,9 gram serat makanan. Serat tersebut dapat membuat gerakan usus lebih lancar dan baik, sehingga mencegah sembelit saat hamil.
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi terong tidak disarankan untuk orang yang memiliki kadar zat besi rendah, karena kandungannya dapat mengikat zat besi dan menghilangkannya dari sel. Konsumsi terong juga disarankan untuk dibatasi pada penderita gangguan ginjal, karena dapat memicu pembentukan batu ginjal.